Sutra

Seperti yang kita ketahui, bahwa cacing merupakan salah satu hewan yang paling sering ditemui dalam kehidupan sehari – hari. Cacing sendiri biasanya memiliki manfaat yang mana salah satu manfaatnya adalah sebagai salah satu penggembur tanah untuk pertanian.

Cacing ini juga memiliki berbagai jenis cacing yang kemudian diklasifikasikan lagi berdasarkan tampilan fisik, ukuran, dan lain sebagainya.

Salah satu jenis cacing adalah cacing sutra. Cacing sutra ini sendiri merupakan salah satu jenis cacing yang ukurannya kecil dan ramping dan memiliki panjang sekitar 1 sampai dengan 2,5 cm.

cacing sutra ini biasanya akan hidup berkoloni dan terlihat seperti gumpalan rambut. Nah, hal itulah yang membuat cacing ini juga bisa disebut dengan sebutan cacing rambut.

Cacing Sutra

Siklus Hidup Cacing Sutra

Kemudian, Anda juga harus mengetahui bahwa cacing sutra ini merupakan salah satu cacing hermaprodit, yang mana dalam satu individu cacing ini memiliki dua jenis alat kelamin yang mana untuk berkembang biak bisa dengan cara betina yakni bertelur dan mematangkannya dan bisa juga berperan sebagai cacing jantan.

Telur cacing sutra ini biasanya akan terjadi pada sebuah bagian bernama kokon dan terus menerus mengalami pembelahan. Setelah itu, cacing akan membentuk segmen – segmen dan cacing cacing tersebut akan menetas dan keluar dari kokon tersebut.

Waktu penetasan mungkin mencapai sekitar 10 – 12 hari sedangkan kemudian untuk siklus secara keseluruhan mungkin mencapai 50 0 57 hari. Biasanya proses pengeluaran kokon terjadi di usia 40 – 50 hari dalam siklus hidup mereka.

Perbedaan Cacing Darah dan Cacing Sutra

Cacing sutra kerap kali disandingkan dengan cacing darah. Padahal nyatanya, kedua cacing ini jelas – jelas memiliki perbedaan masing – masing. Berikut ini adalah detail perbedaan antara cacing darah dan cacing sutra.

Cacing Darah

Cacing Darah

  • Cacing darah sebenarnya bukanlah sebuah jenis cacing, melainkan sebuah larva dari jenis serangga yang dikenal dengan midge fly.
  • Memiliki kandungan hemoglobin sehingga dapat membantu mereka bernafas saat ada di dalam air dan berwarna merah khas darah.
  • Memiliki kepala, badan, serta bentuk tubuh yang beruas serta terdapat ekor seperti jentik nyamuk.
  • Biasanya aka nada saat Anda membeli cacing sutra, namun setelah dituang biasanya mereka akan bergerak ke permukaan air.

Cacing Sutra

Gambar Cacing Sutra

  • Sering disebut dengan cacing rambut karena teksturnya yang halus dan lembut
  • Merupakan jenis cacing dari keluarga cacing
  • Warnanya kemerahan
  • Memiliki ukuran panjang sekitar 1 – 3 cm.
  • Tidak memiliki bagian tubuh kepala, badan, ekor yang terpisah. Semua terlihat sama.
  • Hidupnya bergerombol dan cenderung suka pada bagian dasar air di dalam wadah.

Manfaat Cacing Sutra

Meskipun cacing sutra dikenal dengan cacing yang sangat lembut ( tidak terlihat cukup banyak dan berisi ), namun nyatanya cacing sutra ini memiliki manfaatnya sendiri. Berikut ini diantaranya :

  • Sebagai pakan ikan yang masih dalam proses pembibitan
  • Pakan alami bermutu tinggi bagi hewan air.
  • Campuran pakan budidaya ayam ( berbagai jenis ayam )
  • Pakan utama hewan peliharaan yang ditujukan untuk menghasilkan pakan yang mutunya tinggi.

Kandungan Cacing Sutra

Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa cacing sutra memang sering dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau hewan budidaya yang lainnya. Hal ini tentunya tidak dipilih secara sembarangan. Sebab, cacing sutra ini memiliki beberapa manfaat yang bisa Anda ketahui dan baik untuk hewan dan ternak Anda.

Untuk kandungan proteinnya sendiri memiliki kadar 57%, kemudian u lemaknya mencapai 13,3%, kadar abu sekitar 3,6%, serat kasar sebanyak 2,04% dan air 87,7%.

Cara Mencari Cacing Sutra

Cara Mencari Cacing Sutra

Karena banyaknya manfaat dan kandungan yang baik dari cacing sutra ini, akhirnya banyak yang mencari sendiri cacing sutra ini di sungai – sungai. Nah, berikut ini adalah cara mencari cacing sutra :

  • Menentukan lokasi yang mudah dijangkau, maka dari itu, lakukan survey terlebih dahulu. Untuk biasanya, lokasi yang tepat adalah di bagian yang berada di sekitar tumpukan sampah.
  • Mengamati apakah di atas lumpur sungai terdapat gumpalan yang warnanya merah muda. Sebab, cacing sutra seperti itu dan hidupnya bergelombol.
  • Keluarkan saringan yang Anda siapkan kemudian ambil cacing beserta dengan lumpur sekitarnya.
  • Kemudian, Anda bisa membersihkan dan mengeluarkan lumpur yang tadi Anda ambil bersama cacing yang Anda gunakan.
  • Kemudian, siramkan saringan dengan menggunakan air bersih dan digoyang goyangkan hingga lumpur hilang dan cacing sutra kembali terlihat.
  • Ambil ember dan masukan cacing sutra bersih dengan diisikan air sedikit. Kemudian, Anda bisa mencari cacing sutra ini ke bagian yang lainnya.

Cara Budidaya Cacing Sutra

Kemudian, cacing sutra juga banyak dibudidayakan. Hal ini karena kebutuhan budidaya cacing sutra juga semakin meningkat dari hari ke hari.

Pertama, yang perlu Anda lakukan dalam melakukan budidaya cacing sutra seharusnya adalah dengan menyiapkan bibit dari cacing sutra.

Kemudian, setelah menyiapkan bibit yang dianggap mampu berkembang jadi cacing sutra, Anda bisa menyiapkan media yang hendak Anda gunakan. Nah, jenis media ini bisa Anda gunakan lumpur dan bisa pula dengan air biasa, disesuaikan dengan preferensi Anda masing – masing.

Cara Budidaya Cacing Sutra

Yang penting adalah media apapun yang Anda gunakan haruslah dalam kondisi baik yang menunjang tumbuh kembang para cacing sutra ini. Misalnya untuk lumpur, disarankan untuk menggunakan lumpur yang tidak terkontaminasi logam dan untuk air haruslah digunakan air yang bersih tanpa kontaminan.

Air Mengalir

Bisa menggunakan filter aquarium kecil atau selang, berfungsi untuk sirkulasi oksigen dan menjaga air tetap bersih sehingga cacing sutra bisa sehat dan berkembang.

Untuk pertama kali, dalam melakukan budidaya cacing sutra ini, mungkin memang bisa digunakan sebuah wadah kecil, namun seiring dengan perkembangan zaman dan seiring bertumbuhnya cacing sutra Anda, Anda bisa menggunakan wadah lain dan memindahkan si cacing sutra yang membesar ke wadah ternak yang lain.

Nah, beberapa wadah ternak yang bisa digunakan antara lain adalah akuarium, kolam terpal, media nampan, ember, sawah, dan lain sebagainya. Kemudian, pastikan untuk Anda memberikan perawatan yang baik hingga masa panen dari cacing sutra tiba.

Cara Beternak Cacing Sutra Modern

Selanjutnya, untuk melakukan ternak modern ini, dapat dilakukan dengan menti piranti – piranti seharusnya dengan yang lebih modern dan mungkin yang bisa Anda temukan di sekitar Anda.

Cara Beternak Cacing Sutra Modern

Biasanya untuk ternak dengan cara modern, lebih cenderung menggunakan barang – barang yang tidak terlalu besar misalnya seperti akuarium, wadah plastik, dan beberapa wadah praktis lainnya.

Sedangkan secara keseluruhan proses, sama dengan biasanya. Untuk makanan cacing sutra sendiri bisa disesuaikan, bisa menggunakan ampas tahu, fermentasi sayuran, dedek, pellet, dan bisa juga kotoran ayam. Nah, usahakan untuk selalu memberikan makanan yang sehat dan bisa juga organic untuk menunjang kualitas si cacing.

Cara Menyimpan Cacing Sutra dan Merawat Agar Tetap Hidup

Berikut ini adalah cara yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan cacing sutra dan memeliharanya agar bisa terus hidup :

Cara Menyimpan Cacing Sutra dan Memelihara Agar Tetap Hidup

  • Pastikan tidak ada cacing yang warnanya putih karena cacing dengan warna putih adalah cacing yang mati, sehingga saat awal mendapatkannya ada baiknya Anda lihat dengan seksama.
  • Simpan dengan kepadatan yang rendah agar cacing tidak cepat mati.
  • Tidak membiarkan cacing yang telah mati dalam satu wadah dengan cacing yang sehat dan hidup karena bisa menjadi racun bagi yang hidup.

Baca juga berbagai macam informasi lengkap mengenai Cacing

Harga Cacing Sutra per Kg

Untuk harga cacing sutra sebenarnya beragam. Biasanya untuk per kgnya cacing sutra dihargai dengan 15 ribu rupiah. Namun, Anda juga bisa membeli dengan kemasan yang lainnya dan bisa juga dalam bentuk kaleng agar lebih praktis.

Nah, itu dia beberapa informasi mengenai cacing sutra, semoga bermanfaat!