Botia

Ikan botia merupakan salah satu jenis ikan Loach. Ikan ini tergolong ikan hias yang menjadi favorit para kolektor. Memiliki warna yang menarik, harga ikan ini juga cukup kompetitif di pasaran.

Ikan botia biasanya mudah Anda temukan pada daerah aliran sungai. Ketika musim penghujan atau musim pemijahan. Ikan ini akan melakukan migrasi dan pindah pada daerah aliran sungai yang kecil.

Hal ini disebabkan karena ikan botia lebih menyukai aliran air yang tenang, juga memiliki organisme tumbuhan air. Pada tumbuhan inilah mereka biasanya akan bernaung.

Karakter dari ikan botia sendiri yaitu dikenal sebagai ikan yang pemalu. Anda yang ingin mengoleksi ikan ini harus menyediakan akuarium yang cukup luas karena ukuran ikan botia sendiri cukup besar, yaitu sekitar 16-20 cm dalam habitat alami mereka.

Meskipun demikian ukuran ini sendiri bisa mencapai 30 cm, bahkan ikan botia terbesar pernah ditemukan mencapai 40 cm. Berikut adalah informasi mengenai ikan botia yang bisa Anda ketahui.

Jenis Ikan Botia

Jenis ikan botia sebenarnya ada banyak, namun pada penjelasan kali ini akan dibahas dua jenis umum ikan botia di Indonesia.

1. India

Ikan botia india atau Botia Almorhae (Yoyo Loach) berasal dari Nepal dan India. Ikan ini juga sering disebut dengan Pakistani Loach yang mana lokasi penemuan awalnya adalah di aliran Sungai Gangga yang memiliki arus tenang.

Ikan Botia India

Ciri khas dari ikan botia India adalah memiliki warna hitam keabuan dan putih belang-belang, dengan bentuk abstrak pada seluruh tubuhnya. Ikan botia India sendiri dapat mencapai panjang 10 cm dan sifatnya aktif ketika malam hari.

Kisaran Harga Rp 7.500 – 60.000

2. Badut

Chromobotia macracanthus atau yang dikenal dengan nama ikan botia badut ini ditemukan oleh Peter Bleeker dari Belanda pada tahun 1852 dan menggolongkannya ke dalam ikan Loach.

Ikan Botia Badut

Pada tahun 2004, Maurice Kottelat dari Swiss memisahkannya dari golongan Loach dan menyebutnya sebagai Chromobotia. Asal mula ikan ini yaitu berasal dari daerah Malaysia dan Indonesia, khususnya Pulau Sumatera dan Borneo.

Ikan botia badut memiliki bentuk tubuh bulat memanjang dengan warna tubuh yang cerah berwarna antara merah, kuning, dan oranye. Ada garis vertikal berjumlah 3. Punggung ikan botia warnanya hitam, sedangkan pada bagian bawahnya yaitu berwarna kuning.

Bagian sirip memiliki warna merah oranye dan hitam pada ikan botia badut kalimantan, sedangkan pada ikan botia badut sumatera sirip berwarna kemerahan semuanya. Warna sirip tersebut membantu ikan berkamuflase dengan tanaman dalam air.

Kisaran Harga Rp. 30.000 – 60.000

Harga Ikan Botia

Ikan botia oleh karena memiliki berbagai jenis, maka memiliki harga yang berbeda-beda pula. Ikan botia paling murah adalah ikan botia makranda, dengan harga 20 ribu rupiah per ekor.

Sedangkan yang paling mahal yaitu ikan botia modesta blue dengan harga 50 ribu rupiah per ekor.

Untuk ikan botia badut memiliki harga 35 ribu rupiah, sementara ikan botia india memiliki harga sekitar 28 ribu rupiah.

Cara Budidaya Ikan Botia

Supaya ikan bisa tumbuh dan berkembang alangkah baiknya simak tips berikut ini untuk cara memelihara dan merawat ikan botia :

1. Mengatur tempat hidup ikan botia

Ikan botia memiliki duri seperti kumis yang fungsinya adalah untuk mendapatkan makanan dalam air berlumpur. Ikan ini akan bergemuruh ketika dirinya merasa terancam.

Perlu Anda ketahui bahwa ikan botia memiliki kulit yang sensitif. Maka, air yang Anda gunakan usahakan tidak tercampur zat-zat kimia dan lakukan pergantian air secara rutin, apalagi jika sudah mulai tampak air menjadi keruh.

Hal ini dilakukan supaya ikan botia dapat tetap hidup tanpa diserang penyakit pada kulit mereka.

Ternak Botia

Ikan botia biasa hidup berkelompok. Penempatannya cukup dalam tangki akuarium berukuran 450 liter.

Temperatur yang dibutuhkan sekitar 24 hingga 27 derajat Celcius, dengan pH antara 6-6,5.

Dalam akuarium, Anda bisa menambahkan kerikil kecil ataupun pasir.

Pada area dasar akuarium, buatkan penutup untuk mereka istirahat. Anda bisa menambahkan juga tanaman air, contohnya adalah Microsorum pteropus, Anubias sp., dan sebagainya.

2. Mengelola air

Ikan botia senang hidup dalam aerasi yang baik. Usahakan air mengalir dalam kondisi lancar. Anda dapat melakukan penyiponan ketika usia ikan sekitar 1 minggu untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada air.

Air sifon tersebut kemudian disaring supaya ikan-ikan yang masih kecil tidak ikut terbawa.

Selanjutnya, penyiponan dapat dilakukan sekitar seminggu 2 kali untuk mendapatkan kualitas air yang baik. Air yang kotor diganti dengan air baru yang tersedia dalam tandon.

3. Mengelompokkan ikan botia

Meskipun biasa hidup berkelompok, namun sebaiknya jangan campurkan ikan botia yang berukuran kecil dengan yang berukuran besar. Hal ini dapat membuat ikan botia merasa stress.

Jika Anda hendak menambahkan ikan botia dengan ikan lain, Anda bisa menambahkan jenis ikan swordtail, loach, dan ropefish. Minimal berjumlah 3 dalam satu akuarium.

4. Membiakkan ikan botia

Pemijahan ikan dilakukan ketika musim penghujan, yaitu sekitar Desember hingga Februari. Sebelumnya, ikan akan bermigrasi menuju aliran anak sungai yang lebih kecil. Perjalanan ikan tersebut sekitar September hingga Oktober.

Namun, untuk membiakkan ikan botia dalam akuarium cenderung sulit. Hal ini dikarenakan dalam akuarium, ikan hidup dalam air tawar. Jika Anda hendak membiakkan ikan botia dalam akuarium, maka diperlukan suntikan hormon.

Makanan Ikan Botia (Pakan)

Ikan botia pada awalnya dikenal sebagai ikan karnivora. Namun, ikan botia ternyata juga mau mengonsumsi tanaman. Hal inilah yang kemudian mendasari sebagian orang berpendapat bahwa ikan botia adalah jenis ikan omnivora.

Jika Anda membudidayakan ikan botia, Anda bisa memberi sejenis pelet halus yang berasal dari ikan kering. Selain itu, ikan botia juga bisa diberi makan seperti siput, cacing darah yang dibekukan, udang air asin, daging ikan yang dihaluskan, dan juga cacing tubifex.

Untuk makanan dari tumbuh-tumbuhan, Anda bisa memberi mereka selada, mentimun, bayam, kacang polong yang telah direbus, dan tanaman hijau lainnya.

Ada kemungkinan jika mereka lapar, tanaman air pada akuarium mungkin akan habis dimakan.

ikan botia yang dibudidayakan dalam akuarium mungkin akan memiliki perkembangan yang sangat lambat dibanding ketika hidup dalam habitat asli mereka. Anda bisa mengoptimalkan pakan ikan supaya ikan botia bisa tumbuh mencapai 15 cm dalam kurun waktu satu tahun.

Cara Jual Ikan Botia

Ikan botia menjadi salah satu pilihan kolektor ikan hias yang menjadikan prospek ikan ini berpeluang besar. Warnanya menarik dan karakteristiknya sendiri juga membuat ikan ini digemari.

Cara jual ikan botia, Anda bisa memulainya dengan cara bergabung dengan komunitas ikan hias. Cara ini akan lebih mudah dilakukan karena sasarannya menuju langsung pada pecinta ikan hias.

Anda bisa menggunakan internet untuk menjual ikan botia secara online, mulai dari membuat website, blog tentang ikan botia, memasang iklan pada forum jual beli online ataupun media sosial.

Baca Juga : Ikan Komet

Demikian informasi mengenai ikan botia yang dapat disampaikan, Anda yang berminat untuk membudidayakan ikan botia bisa belajar dengan mendatangi para pembudidaya ikan botia yang telah berpengalaman untuk mendapatkan informasi tambahan.

Selain itu, mengikuti komunitas dan pelatihan juga akan memberikan manfaat lebih lanjut bagi Anda yang hendak membudidayakan ikan botia.