Joper

Ayam joper atau Jawa Super merupakan ayam hasil perbaikan genetik. Metode ini adalah metode untuk memperbaiki genetik ayam dengan cara persilangan antara ayam kampung, ayam bangkok, ayam nunukan, ayam nagrak, ayam pelung, ayam kedu, atau jenis ayam lokal kualitas unggul lainnya.

Ayam joper bisa dipanen pada umur 45-60 hari, lebih cepat dibandingkan dengan ayam kampung biasa yang bisa dipanen pada umur 60-70 hari.

Produksi ayam joper dapat dilakukan secara singkat dengan cara menyilangkan antara ayam petelur betina yang dikenal mampu memproduksi lebih banyak telur, dengan ayam kampung jantan sehingga membuat ayam joper sebagai hasil persilangan memiliki kandungan gizi yang tinggi, rasanya lezat dan pertumbuhannya cepat.

Penetasan artificial (buatan) dipilih untuk menghasilkan DOC (Day Old Chicken) ayam joper. Pengumpulan telur hasil perkawinan antara ayam petelur betina dan pejantan kampung dilakukan dalam periode tertentu lalu ditetaskan menggunakan mesin tetas selama 21 hari.

Penggunaan mesin ini memudahkan peternak dalam memprediksi waktu tetas. Selain itu, penetasan menggunakan mesin dilakukan karena ayam petelur betina sudah kehilangan sifat mengeram.

Peluang bisnis ayam joper masih terbuka lebar. Kemudahan pemeliharaan, pemanenan yang lebih cepat dan tingginya permintaan pasokan ayam joper merupakan faktor pendukung bersinarnya bisnis ini. Disamping itu rasa daging yang lezat membuat peminat daging ayam joper kian bertambah.

Bisnis ayam joper sama seperti bisnis ternak ayam lainnya walaupun untuk berhasil, tentunya budidaya ayam ini membutuhkan perawatan yang intensif. Keuletan dan ketekunan Anda sangat dibutuhkan untuk memelihara ayam joper.

Jika Anda adalah seorang pemula dalam bisnis ini, jangan khawatir karena banyak informasi yang sudah beredar mengenai cara memelihara ayam ini. Berikut ini ada sedikit ulasan mengenai cara beternak ayam joper bagi pemula.

Ternak Ayam Joper Bagi Pemula

Bagi Anda yang ingin memulai bisnis ayam joper, Anda bisa memulainya dari skala rumahan. Sebelum memulai, sebaiknya Anda carilah rujukan sebanyak-banyaknya. Jika perlu, Anda bisa belajar langsung dengan peternak ahli.

Jangan sungkan bertanya pada narasumber yang tahu persis cara beternak ayam joper. Kesalahan info akan menjerumuskan Anda pada kegagalan sehingga Anda perlu menyaring informasi sebelum mengaplikasikan ilmu ternak ayam joper yang Anda peroleh.

Setelah Anda berhasil memelihara ayam joper skala rumahan , Anda bisa mencoba meningkatkan skala pemeliharaan.

Ternak Ayam Joper

100 Ekor DOC ayam joper

Modal awal sangat penting dianggarkan. Misalnya Anda ingin memulai dengan 100 ekor anakan (DOC), maka analisis usahanya diperkirakan sebagai berikut:

KeteranganHarga Satuan (Rp)SatuanJumlah Harga (Rp)
DOC Ayam Joper5900100 Ekor590.000
Pakan (BR1)350.0004 sak1.400.000
Vaksin100.000100.000
Vitamin36.00036.000
Lampu20.0005100.000
Tempat Makan Dan Minum150.000150.000
Listrik50.00050.000
Total2.426.000

Jadi untuk memelihara 100 ekor DOC ayam joper, Anda membutuhkan dana Rp2.426.000 atau hampir Rp2.500.000, belum termasuk biaya kandang.

500 Ekor DOC ayam joper

Jika Anda berhasil memelihara 100 ekor DOC ayam joper, Anda bisa meningkatkan jumlahnya menjadi 500 ekor DOC ayam joper. Modal yang dibutuhkan kira-kira:

KeteranganHarga Satuan (Rp)SatuanJumlah Harga (Rp)
DOC Ayam Joper5900500 Ekor2.950.000
Pakan (BR1)350.00020 sak7.000.000
Vaksin150.000150.000
Vitamin50.00050.000
Lampu20.00025500.000
Tempat Makan Dan Minum550.000550.000
Listrik100.000100.000
Total11.300.000

Pemeliharaan Ayam Joper

Modal awal untuk pemeliharaan ayam joper sudah diperkirakan. Biaya pembuatan kandang bisa Anda sesuaikan dengan budget Anda, apakah menggunakan lahan sendiri atau menyewa. Selanjutnya akan dibahas lebih jauh mengenai pemeliharaan ayam joper.

Ayam Joper

Lahan dan kandang

Anda bisa menyesuaikan jumlah ayam joper dengan lahan yang Anda punya dalam memulai bisnis ini. Kandang pembesaran ayam joper sebenarnya tidak memiliki ukuran baku. Biasanya luas kandang yang dibutuhkan memiliki ukuran lebar 6-9 m dan panjang 50-70 meter.

Ayam yang semakin besar membutuhkan lahan yang semakin luas pula. Sebagai gambaran standar kepadatan ayam joper adalah untuk

  • Umur 1-3 hari= 50-60 ekor/m2
  • Umur 4-7 hari= 40-50 ekor/m2
  • 8-14 hari= 30-40 ekor/m2
  • Umur 15-21 hari=20-30 ekor/m2
  • Umur 22-28 hari=15-20 ekor/m2
  • Umur >28 hari=8-15 ekor/m2

(sumber: Technical Education and Consultation Medion, 2018).

Kebersihan kandang

Kesehatan ayam joper harus dijaga dengan cara rutin membersihkan kandang. Campuran sekam dan pasir bisa digunakan untuk menyerap kotoran dan mengurangi bau yang timbul akibat kotoran ayam joper. Anda juga bisa menggunakan kertas koran sebagai alas kandang.

Ayam joper yang sudah memasuki fase pembesaran, sebaiknya dipindahkan ke kandang yang lebih luas dengan lantai kandang yang dialasi campuran sekam dan pasir yang lebih tebal.

Sanitasi kandang

Sanitasi atau upaya yang dilakukan untuk menjaga kandang tetap bersih antara lain mencuci tempat pakan dan minum sebelum digunakan dengan sabun dan desinfektan untuk membunuh hama.

Jangan lupa setelah pencucian dilakukan, wadah dan pakan harus dibilas dengan air hingga bersih.
Area halaman kandang juga perlu dibersihkan. Area yang bersih dapat membuat suasana nyaman dan aman bagi ayam. Lakukan pengecekan ada tidaknya genangan air, bangkai hewan lain ataupun bangkai ayam joper yang mati mendadak.

Sisa pakan yang membusuk juga harus dibuang. Sisa pakan ini dapat menjadi media tumbuhnya jamur yang dapat menyebabkan keracunan pada ayam.

Ventilasi udara

Seperti halnya manusia, ayam joper pun membutuhkan sirkulasi udara yang baik. Sirkulasi udara ini dapat didukung dengan pembuatan ventilasi yang cukup. Kandang yang terbuat dari bambu dengan pengaturan jarak yang tepat dapat menciptakan sirkulasi udara yang baik.

Pemilihan bibit

Bibit Ayam Joper

Kualitas ayam joper tergantung dari bibitnya. Pastikan Anda memilih bibit ayam joper yang unggul. Bibit yang penetasannya tepat 21 hari cocok dipilih untuk menghasilkan daging ayam joper yang bagus.

Pakan

Tidak bisa dipungkiri bahwa kualitas dan takaran pakan yang pas merupakan faktor penentu berhasil tidaknya pemeliharaan ayam joper. Anda dapat menyesuaikan takaran pakan dengan berat ayam joper yang Anda harapkan dengan menghitung FCR (Food Consumption Rate).

Hendaknya sebelum membeli pakan, Anda menginformasikan umur ayam joper karena masing-masing umur memerlukan pakan yang berbeda, contohnya Ayam joper yang masih kecil membutuhkan pakan yang bertekstur halus dan gampang dicerna.

Penggemukan ayam joper

Penggemukan ayam joper dapat dilakukan dengan memilih DOC ayam joper yang berkualitas.
Tipe kandang yang sesuai dapat membantu proses penggemukan. Kandang semi intensif sebaiknya digunakan yaitu kandang yang memiliki halaman untuk pengumbaran ayam.

Tangkringan dari kayu atau bambu disarankan dibuat mengingat ayam jawa super ini suka melompat-lompat dan bertengger di tangkringan.

Pakan yang optimal juga harus diusahakan demi mendukung proses penggemukan ayam joper.

Biaya ternak ayam joper

Biaya ternak ayam joper terdiri dari biaya investasi untuk peralatan dan biaya operasional per bulan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya yang diperlukan untuk memelihara 500 ekor DOC ayam joper diperkirakan mencapai Rp12-15juta, dengan keuntungan bersih Rp 2,5 juta per panen.

Baca Juga : Ternak Ayam Petelur

Demikian ulasan mengenai ayam joper dan pemeliharaanya. Mengingat kebutuhan ayam joper yang meningkat, bisnis ayam joper patut untuk dicoba. Semoga bermanfaat dan salam sukses untuk Anda.