Kalkun

Ayam kalkun merupakan salah satu jenis unggas dengan tubuh yang besar. Hewan yang pertama kali ditemukan di Amerika umumnya dijadikan binatang peliharaan.

Meskipun kalkun bisa diolah menjadi makanan seperti jenis ayam lainnya tetapi tak banyak yang tahu bagaimana cara mengolahnya. Oleh karena itu, ayam ini hanya dijadikan peliharaan atau sebagai ide bisnis.

Jenis Ayam Kalkun

Saat ini jenis ayam kalkun bisa dibedakan dengan warna bulu. Terdapat 5 jenis kalkun bisa ditemukan di Indonesia:

1. Kalkun Black Spanish

Kalkun Black Spanish

Ayam kalkun dengan jenis Black Spanish ini tidak diragukan lagi untuk dipelihara atau dijadikan ide bisnis. Harga ayam ini lebih mahal dibandingkan dengan jenis ayam kalkun lainnya.

2. Kalkun Bronze

Kalkun Bronze

Jenis ayam kalkun yang bisa dilihat berdasarkan bulunya, ayam kalkun bronze memang jenis kalkun yang paling terkenal di Indonesia.

Ciri khas dari kalkun bronze lebih ke bulunya yang hitam agak kecokelatan dengan kombinasi putih. Harganya juga tidak mahal dibandingkan dengan kalkun Black Spanish.

3. Kalkun Golden Palm

Kalkun Golden Palm

Ayam kalkun golden palm ini memiliki beragam warna bulu di tubuhnya. Terdapat warna hitam, coklat, putih di bagian-bagian tertentu seperti yang terlihat pada ekornya.

Selain itu, uniknya warna dari kepala ayam kalkun ini biru dengan pial merah sedangkan bagian kaki terdapat perpaduan warna putih yang ke abu-abuan.

4. Narragansett

Selanjutnya jenis ayam kalkun yang biasa ditemukan di Indonesia adalah kalkun Narragansett. Keunikan dari ayam ini memiliki corak seperti batik di ekornya dengan perpaduan abu dengan kuning.

5. Kalkun Putih

Kalkun Putih

Ayam kalkun putih ini disebut juga White Holland. Jenis kalkun ini sesuai dengan warnanya, bagian tubuh kalkun hampir semua putih.

Kalkun putih ini banyak dibudidayakan dan biasa dijadikan sebagai ayam hias.

Harga ayam kalkun

Harga ayam kalkun akan bergantung pada usia kalkun dan jenis ayamnya. Harga kalkun di Indonesia cukup terjangkau terutama yang bisa dikonsumsi seperti jenis bronze.

Harga kalkun mulai dari Rp. 70.000 per ekor hingga Rp. 350.000 per ekor untuk dewasa.

Cara Ternak Kalkun

Banyak bisnis pemula yang ingin beralih menjadi peternak kalkun. Untuk beternak kalkun anda tidak perlu khawatir dengan banyak hal. Anda hanya membutuhkan perkarangan kosong di rumah kemudian siapkan kandang yang sesuai dengan usia dan ukuran kalkun.

Dengan berbudidaya kalkun, sebaiknya mencari bibit unggul. Pastikan tidak memilih kalkun yang cacat atau nafsu makannya berkurang. Anda bisa menilai apakah kalkun tersebut berkualitas atau tidak dari warna di bagian tubuhnya. Apabila warna kalkun gelap maka akan semakin bagus kualitas kalkun tersebut.

Cara Ternak Kalkun

Lanjutkan dengan memberi pakan. Anda bisa memberikan berbagai macam jenis makanan seperti dedak atau bahkan sayuran segar. Waktu memberi makan sebaiknya dua kali dalam sehari dengan takaran yang sesuai.

Siapkan juga tempat untuk air minum dan tidak terlalu dekat dengan tempat pakannya.

Terakhir dalam berternak ayan kalkun, anda juga harus melakukan perawatan pada kadang rutin. Sehingga tidak terdapat kotoran dan siapkan lampu untuk kalkun.

Kalkun juga bisa diberi tambahan vaksin untuk beberapa bulan sekali agar tidak mudah terserang penyakit. Membudidayakan kalkun sama halnya dengan budidaya ayam kampung dan jenis ternak ayam lainnya.

Kandang Ayam Kalkun

Hal yang terpenting dari membudidayakan ayam kalkun adalah kandang. Ayam kalkun akan membutuhkan kandang sebagai tempat untuk berkembang biak dan berteduh. Jenis kandang bisa berbeda tergantung usia dari ayam kalkunnya.

Kandang Ayam Kalkun

Kandang ayam bisa membantu untuk kalkun bisa berlindung dari segala cuaca. Anda bisa membuat kandang dengan pagar yang tinggi dan aman. Jika anakan kalkun, anda hanya membutuhkan kotak atau kardus yang hangat dengan dilengkapi lampu watt kecil.

Kandang kalkun untuk umur 3 bulan, bisa disesuaikan dengan ukuran dari kalkun dan jumlah kalkun di dalamnya. Caranya gampang, anda hanya perlu membuat kandang dari kayu atau besi.

Tetapi, pastikan jika sudah masuk masa kawin, sebaiknya kandang diisi dengan kain bekas atau banyak jerami untuk dijadikan alas sehingga induk kalkun bisa mengeram dengan baik.

Makanan Ayam Kalkun

Makanan untuk ayam kalkun hampir sama dengan ayam kampung lainnya. kalkun bisa diberi makan potongan-potongan sayuran seperti kol, kangkung, sawi dan lainnya. Kalkun juga bisa makan nasi yang dicampur dengan air dan dedak.

Untuk anakan kalkun, pastikan untuk memberikan banyak makanan yang mengandung protein sehingga akan bagus untuk perkembangan anakan kalkun.

Telur Ayam Kalkun

Ayam kalkun dapat menghasilkan telur dengan ukuran telur lebih besar dibandingkan telur ayam jenis lainnya. Pada umumnya telur kalkun berwarna coklat dengan bintik hitam di sekitar cangkang telur.

Telur Ayam Kalkun

Induk ayam kalkun bisa menghasilkan 10 hingga 14 butir. Untuk bisa menetaskan telur bisa dilakukan dengan cara alami dan mesin penetas.

Anakan Ayam Kalkun

Membudidayakan ayam kalkun memang dimulai dengan merawat sepasang induk kalkun. Harga induk memang lebih mahal dibandingkan dengan anakannya. Sepasang induk tadi akan kawin dan bertelur. Bagaimana cara membedakan anakan kalkun setelah telur dierami.

Langkah-langkah untuk mengecek jenis kelamin dari anakan tersebut adalah:

1. Memperhatikan Bulu

Yang pertama harus diperhatikan adalah bulunya. Setiap jenis kalkun akan memiliki dua bulu yaitu bulu halus dan bulu yang utama.

Untuk kalkun jantan akan memiliki bulu halus yang bisa tumbuh dengan cepat dibandingkan dengan betina. Ukuran bulu betina lebih pendek dari bulu utamanya.

2. Mengecek Tubuh Kalkun

Jika anakan jenis kalkun sudah berusia 8 minggu, kalkun jantan akan lebih besar dan kokok terutama di bagian kaki.

Di bagian kepala untuk kalkun jantan memiliki bulu hanya sedikit. Postur tubuh kalkun betina terlihat lebih tinggi dan kurus.

3. Mengecek Kloaka

Cara ini memang agak sulit, anda harus mengikuti pelatihan atau belajar dengan baik bagaimana cara mengecek kloaka. Pertama, masukkan jari ke bagian kloaka anakan dan anda akan mengetahui yang mana anakan betina dan jantan.

Cara mengecek ini memang harus dilakukan dengan hati-hati karena takutnya akan melukai anakan dari kalkun induk.

4. Menunggu Musim Kawin

Cara mengecek ini memang agak lama, karena harus menunggu musim kawin atau anakan kalkun sudah berusia 4 bulan.

Pada saat melakukan perkawinan, anda bisa membedakan jantan dan betina dengan cara jika anakan kalkun berada di bagian atas tubuh betina.

Baca Juga : Ternak Ayam Mutiara

Cara Jual Ayam Kalkun

Pasar untuk ayam kalkun memang lebih sedikit dibandingkan unggas lainnya. Anda harus pintar mencari cara untuk menemukan pasar sendiri. Anda bisa langsung dengan bekerja sama dengan usaha makanan apabila kalkun dibudidaya untuk konsumsi.

Cara jual lainnya dengan memilih ayam dengan kualitas baik dan kemudian dibawa ke pasar khusus ayam hias. Banyak orang yang ingin membeli ayam kalkun dengan warna yang bagus, bulu tebal karena bagus dan nilai jualnya juga akan lebih tinggi.

Selain itu, membuat olahan siap saji dari ayam kalkun. Ayam kalkun memiliki protein tinggi dan rendah kolesterol, jadi lebih sehat untuk dikonsumsi.

Demikianlah informasi terkait ayam kalkun, anda bisa memulai merawat atau membudidayakan ayam kalkun baik sebagai ide bisnis, untuk konsumsi atau bahkan hanya sebagai hewan hiasan untuk di rumah.