Boer

Kambing Boer merupakan jenis kambing dari Afrika Selatan yang sudah banyak diternakkan di Indonesia. Mereka banyak diminati peternak karena harganya mahal.

Berikut penjelasan mengenai beberapa hal yang harus diperhatikan pemula dalam beternak kambing boer.

Ciri Ciri Kambing Boer

ciri ciri kambing boer (1)
source: https://www.instagram.com/p/B9v-vzvD-y0/
  1. Kaki pendek
  2. Hidung cembung
  3. Telinga menggantung kebawah
  4. Seluruh tubuh putih
  5. Kepala warna coklat tua atau coklat muda
  6. Berat kambing dewasa bisa mencapai 80-120 Kg

Jenis Kambing Boer

Sebelumnya, mari kita mengenal jenis kambing boer. Kambing ini pertama kali diternakkan peternak Belanda di Afrika Selatan. Kata boer sendiri dalam bahasa Belanda artinya petani.

Sejak mulai diternakkan tahun 1900-an, kambing ini telah menjadi salah satu jenis kambing paling diminati untuk sumber daging.

Memang setelah pengembangbiakan selama seabad terakhir, diperoleh kambing boer yang memiliki kualitas daging yang unggul. Kambing ini pun tumbuh dengan sangat cepat dan tingkat kesuburannya tinggi.

Kambing Boer

Ciri kambing ini adalah badan berwarna putih dengan kepala berwarna coklat. Namun ada beberapa yang hanya berwarna coklat atau putih saja. Mereka memiliki telinga yang panjang berjumbai dan sifat yang jinak.

Di samping perkembangbiakan yang cepat, kambing boer juga tidak mudah terserang penyakit. Selain itu, mereka juga cocok dengan lingkungan apa saja termasuk di Indonesia. Tidak mengherankan jika jenis ini menjadi favorit di kalangan peternak.

Cara Ternak Kambing Boer Pemula

Perawatan kambing boer tidak sulit. Namun, beternak kambing tetap membutuhkan perhatian yang cermat. Untuk pemula, perhatikan hal-hal ini dalam beternak kambing boer.

1. Lahan

Kambing boer merupakan hewan yang mudah beradaptasi dengan hampir semua wilayah di Indonesia. Mulai dari dataran rendah maupun dataran tinggi, tipologi lahan tidak menjadi masalah.

Akan tetapi, idealnya lahan tempat membangun kandang kambing memenuhi kriteria di bawah ini.

  • Lahan mendapatkan sinar matahari yang cukup
  • Lahan jauh dari pemukiman
  • Lokasi terlindung dari paparan angin langsung
  • Lokasi jauh dari sumur dan tidak tergenang air

2. Membuat Kandang dengan Sistem Kandang Terkoleksi

Dalam membuat kandang kambing, disarankan menggunakan sistem kandang terkoleksi. Kandang terkoleksi adalah sistem kandang yang memisahkan area tinggal hewan dengan tempat penampungan kotoran (feses) dan urin kambing.

Kandang Kambing Sistem Terkoleksi (1)

Sistem kandang ini memiliki beberapa kelebihan. Pertama, kandang tidak berbau dan lebih bersih. Jadi, risiko kambing boer terkena penyakit lebih kecil. Angka kematian kambing juga berkurang. Sistem ini juga sangat mudah diterapkan dan dikelola.

Terakhir, kandang terkoleksi memudahkan peternak dalam mengelola limbah kambing. Kandang lebih mudah dibersihkan. Ditambah lagi, feses dan urin kambing juga memiliki nilai ekonomis karena dapat dijual untuk berbagai kebutuhan. Misalnya untuk membuat pupuk organik. Anda mendapatkan satu lagi sumber pemasukan.

Rangka kandang terkoleksi bisa dibuat dari baja ringan. Sedangkan penampung urin dan kotoran bisa menggunakan material fiber. Namun, bahan lain yang sesuai juga dapat digunakan sebagai alternatif.

3. Pemilihan Bibit Kambing

Bibit kambing boer yang berkualitas memiliki tubuh dan kaki yang besar dan kuat, tetapi tidak gemuk. Kambing dalam kondisi sehat dan tidak memiliki cacat. Bulunya pun bersih dan mengkilap.

Bibit Kambing Boer

Untuk perkembangbiakan kambing, pastikan alat kelaminnya berfungsi dengan baik. Kambing boer betina yang cocok untuk menjadi indukan minimal berusia 5 sampai 6 bulan. Sedangkan kambing jantan 5 hingga 8 bulan.

4. Pakan

Kambing boer menyukai hijauan seperti daun nangka, daun lamtoro, dan lain-lain. Dosis pemberian hijauan idealnya 3% dari bobot kambing jika dalam keadaan kering. Jika hijauan dalam keadaan segar atau basah, beratnya sekitar 10% sampai 15% dari berat tubuh.

Pakan Kambing Boer

Peternak juga bisa memberi kambing pakan tambahan. Pakan tambahan bisa buatan pabrik atau buatan sendiri. Konsentrat untuk pakan tambahan umumnya terdiri dari dedak, tepung ikan, dan bungkil kedelai. Idealnya, pakan tambahan memiliki kadar protein sebesar 16%.

Di samping makanan, kambing juga membutuhkan air minum sebanyak 1,5 sampai 2,5 liter per hari. Anda dapat menyediakan air sepanjang waktu dalam tempat air di kandang. Tambah air jika habis dan ganti setiap hari supaya kebersihan air dan kandang terjaga.

5. Tanpa ngarit

Tidak punya waktu atau tenaga untuk angon (membawa kambing untuk merumput di ladang) atau mengarit rumput untuk pakan kambing? Apalagi untuk peternak dengan jumlah kambing boer mencapai ratusan. Tenang, Anda dapat beternak dengan cara tanpa ngarit.

Pakan Kambing

Untuk pengganti rumput hasil ngarit, ada berbagai alternatif yang dapat Anda coba. Salah satunya adalah membeli pakan hijauan untuk kambing. Peternak yang menggunakan cara ngangon dan ngarit juga melakukan ini pada musim kemarau yang sulit mendapatkan pakan.

Selain membeli pakan hijauan, Anda juga dapat membuat pakan fermentasi dari hijauan. Caranya adalah menyimpan hijauan dalam kondisi basah dan diberi perlakuan fermentasi atau silase.

Cara Fermentasi Pakan Kambing :

Bahan :

  • Giling rumput Atau daun pisang, dedaunan dll
  • Air Sumur
  • Ampas Singkong
  • Dedak / Katul
  • Garam
  • Tetes Tebu
  • EM4

Pembuatan :

  1. Campur semua pakan daun rumput dengan katul atau dedak sampai merata di media terpal
  2. Masukkan ke drum yang sudah diracik dengan air garam tetes tebu dan EM4
  3. 1 drum untuk beberapa hari tergantung banyaknya kambing
  4. Setelah ambil pakan seperlunya drum ditutup rapat agar tidak dihinggapi lalat BSF jika bertelur jadi magot.

6. Perawatan

Kambing boer memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan lebih jarang terkena penyakit dibandingkan jenis kambing lain. Namun, kesehatan mereka tetap perlu dijaga.

Salah satu caranya adalah dengan membersihkan kandang secara rutin setiap minggu atau 2 hari sekali dengan cara menyapu alas kandang. Jangan lupa semprotkan desinfektan pada kandang setiap sebulan sekali.

7. Pengembangbiakkan

Kambing boer biasanya birahi selama 1 sampai 2 hari setiap bulan. Kambing boer pejantan dapat kawin setiap bulan. Sedangkan kambing boer betina biasanya hanya kawin dua kali dalam setahun.

Pengembangbiakkan Kambing Boer

Kambing betina sudah siap kawin usia 10-12 bulan. Mereka mengandung selama 5 bulan dan dapat menghasilkan 4 ekor anakan. Setelah melahirkan, kambing membutuhkan 2 bulan untuk istirahat dan menyapih anak.

Biaya Pembuatan Kandang Kambing

Sebelum menghitung biaya pembuatan kandang kambing, Anda harus mempertimbangkan model kandang yang akan dibuat dan ukurannya.

Biasanya, ternak kambing boer menggunakan kandang model panggung dengan ukuran yang besar. Misalnya, kandang ukuran 2 x 10 m hanya bisa menampung 4 ekor kambing boer.

Material yang umum digunakan untuk membuat kandang kambing adalah baja ringan. Ukur terlebih dahulu berapa besar kandang yang akan dibuat. Kemudian kalikan dimensi kandang dengan harga material untuk mendapatkan biaya total pembuatan kandang.

Harga Kambing Boer

Kambing boer memiliki harga yang tinggi. Cempe dijual pada harga paling tinggi 1 juta, sedangkan indukan sekitar 1,5 juta. Harga kambing boer dewasa bahkan bisa mencapai 10 juta. Tidak mengherankan bisnis ini sangat diminati.

Cara Jual Kambing Boer

Ada banyak cara untuk menjual kambing boer. Cara yang paling standar adalah memasarkan di pasar hewan. Metode ini masih sangat manjur. Sebab, calon pembeli dapat melihat sendiri kualitas kambing Anda.

Anda juga dapat menjual kambing Anda secara online. Baik melalui website pribadi, media sosial seperti Facebook, bahkan marketplace seperti Tokopedia. Bahkan, berjualan online bisa menjadi cara efektif untuk memperluas jangkauan pelanggan Anda ke luar daerah tempat tinggal.

Baca juga : Ternak Kambing Kacang

Penutup

Demikianlah beberapa tips untuk pemula dalam beternak kambing boer. Jenis kambing ini jika dirawat dengan baik akan menghasilkan keuntungan yang sangat besar. Semoga berhasil!