Gibas

Namanya sendiri adalah kambing gibas, adalah salah satu jenis kambing yang saat ini banyak dibudidayakan oleh para peternak, lantaran ada cukup banyak keuntungan yang akan diperoleh. Selintas lalu yang namanya kambing terlihat sama, namun jika diperhatikan dengan baik, maka kambing Gibas ini berbeda.

Kambing Gibas ini, tidak mempunyai aroma yang menyengat seperti jenis kambing umumnya. Selain itu teknik perawatannya juga sangat mudah.

Mempunyai daya tahan tubuh yang kuat, membuat kambing tersebut, mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar, serta mampu bertahan dengan baik, dalam berbagai macam perubahan iklim yang ada.

Ini pula yang melatarbelakangi orang memilih mengembangbiakkan dan membudidayakan kambing gibas tersebut. Di pasaran sendiri, permintaan akan daging kambing gibas terbilang cukup tinggi. Lantaran kambing yang satu ini mempunyai kualitas daging yang cukup baik.

Kambing Gibas (1)

Jenis Kambing Gibas

Jenis kambing gibas yang ada di pasaran saat ini dapat dibagi menjadi 2 macam, masing-masing jenis kambing mempunyai karakteristik yang berbeda-beda :

1. Kambing Gibas Ekor Tipis

Adapun kambing gibas ekor tipis ini, adalah jenis kambing asli dari Indonesia. Dimana oleh masyarakat lokal lebih dikenal dengan sebutan gibas lokal, domba kacang (karena bentuknya yang relatif kecil) atau sering juga disebut dengan gibas kampong.

Jenis kambing yang satu ini, populasinya banyak ditemukan di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Seperti namanya, maka ciri kambing yang satu ini, mempunyai ekor tipis, tubuh yang kecil, dengan perkembangan yang cukup lambat, serta mempunyai bulu yang relatif kasar.

Untuk dagingnya sendiri relatif kecil. Dari segi warna bulu, ada yang bercak coklat, putih, hitam, atau ada juga yang putih polos, atau bahkan hitam polos.

2. Kambing Gibas Ekor Tebal

Berikutnya ada kambing gibas ekor tebal. Ciri pasti dari jenis kambing yang satu ini, adalah ekornya yang panjang, lantaran mempunyai jumlah ruas tulang ekor yang cukup panjang yaitu sekitar 14 buah. Selain itu ciri lainnya adalah bentuk ekornya yang gemuk, pada bagian tengah dan bawah ekor.

Jika dilihat bentuk ekor yang mirip dengan gumpalan ini, memang cukup jarang ditemukan pada jenis gibas lainnya.

Ciri lainnya pada kambing jenis ini, adalah tidak mempunya tanduk, baik pada kambing jantan atau kambing betina. Kepalanya besar, dan terlihat seperti cembung. Di sekitar mata, ada warna putih, sedangkan di bagian bibir, tidak terlihat ada noktah hitam, seperti kambing pada umumnya.

Telinganya kecil, panjang dan tumbuhnya menyamping, bagian leher panjang, dan bergelambir. Mempunyai pinggul ulat, dan 4 kakinya terlihat lebih kuat dan kokoh. Di Indonesia sendiri jenis kambing yang satu ini, banyak terdapat di daerah Madura, Jawa Timur di sekitar Pantura, dan Lombok, hingga ke Gorontalo.

Cara Ternak Kambing Gibas Modern Yang Baik

Adapun teknik ternak kambing gibas, ini tidak terlalu sulit, dibanding jenis kambing lainnya. Tapi untuk memperoleh hasil ternak kambing gibas secara maksimal, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan baik, antara lain :

1. Lahan

Kambing jenis ini, sangat menyukai daerah atau lingkungan yang tenang. Lantaran jenis kambing ini tidak suka suasana bising, serta dapat membuat kambing tersebut mudah stress. Hingga akhirnya mempengaruhi nafsu makan, serta memicu penyakit yang menyerang pertumbuhan.

Maka dalam memilih lahan untuk beternak kambing gibas, sebaiknya pilih lahan di kawasan pedesaan yang jauh dari keramaian. Selain itu, pilih lahan yang lokasinya cukup tinggi dari genangan air, dengan jarak yang juga jauh dari rumah dan sumur.

Pastikan lahan cukup mendapatkan sinar matahari, namun terlindung dari tiupan angin secara langsung, terutama pada malam hari.

2. Sistem Kandang Terkoleksi

Untuk menunjang tumbuh kembang kambing, maka Anda perlu mempersiapkan kandang dengan baik. umumnya kandang minimalis berukuran 3 x 1,5 meter, dapat menampung sekitar 10 ekor kambing gibas.

Kandang Kambing Sistem Terkoleksi (1)

Desain kandang yang baik adalah dengan bentuk panggung, karena kandungan tidak akan bersentuhan langsung dengan aneka kotoran dan sisa pakan yang ada. karena akan langsung turun ke bawah. Kandang dengan model seperti ini juga jadi lebih mudah untuk dibersihkan.

3. Pemilihan Bibit Kambing

Dalam memilih bibit kambing gibas, tentunya Anda Harus lebih selektif, agar tingkat produksi panen kelak juga bagus. Dalam memilih bibit kambing yang berkualitas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :

Bibit Kambing Gibas

  • Baik kambing gibas betina atau jantan, sebaiknya harus memiliki ciri fisik yang sehat, dan tanpa cacat. Khusus untuk kambing betina, pilih yang mempunyai susu dan ambing normal.
  • Pilih yang mempunyai bulu halus, tebal dan bersih.
  • Kambing jenis ekor gemuk adalah jenis yang cocok sebagai pedaging, karena jenis ini gemuk dan dagingnya tebal. Setidaknya membutuhkan waktu 3 tahun, untuk memperoleh berat badan yang optimal.
  • Dalam memilih bibit, sebaiknya pilih yang berusia 6 bulan. Ini adalah masa ideal untuk menggemukkan badan.

4. Pakan

Kambing adalah jenis hewan yang sistem pencernaannya kompleks / poligastrik. Atau mampu mengubah bahan pakan berserat tinggi seperti rumput, jerami dan yang lainya, sebagai sumber utama energi dan mengubahnya jadi senyawa nitrogen dan bukan protein.

Pada pemberian pakan kambing modern, terutama untuk proses penggemukan, biasanya dilakukan dengan memberikan aneka dan hijau, konsentrat atau juga pakan fermentasi. Dimana pakan jenis ini, berguna sebagai pengganti pakan ternak yang umumnya diberikan.

Pakan Kambing

5. Tanpa Ngarit

Apabila Anda merasa kesulitan untuk memperoleh pakan hijau yang biasanya dikonsumsi oleh kambing. Sekaligus seperti yang baru saja disebutkan di atas, Anda dapat membuat pakan fermentasi.

Pakan ini sendiri didapat dari limbah pertanian dan juga limbah organik yang ada di sekitar Anda, seperti jerami padi, jerami jagung, kangkung, kulit umbi-umbian, kulit kacang-kacangan, sisa sayuran, daun pisang dan yang lainnya.

Campurkan bahan-bahan tersebut dengan molases, suplemen organik cair spesialis ternak, dan juga air secukupnya. Waktu proses fermentasi ini sendiri akan dilakukan selama 1 minggu. Kemudian berikan pada kambing seperti biasanya.

Cara Fermentasi Pakan Kambing :

Bahan :

  • Giling rumput Atau daun pisang, dedaunan dll
  • Air Sumur
  • Ampas Singkong
  • Dedak / Katul
  • Garam
  • Tetes Tebu
  • EM4

Pembuatan :

  1. Campur semua pakan daun rumput dengan katul atau dedak sampai merata di media terpal
  2. Masukkan ke drum yang sudah diracik dengan air garam tetes tebu dan EM4
  3. 1 drum untuk beberapa hari tergantung banyaknya kambing
  4. Setelah ambil pakan seperlunya drum ditutup rapat agar tidak dihinggapi lalat BSF jika bertelur jadi magot.

6. Perawatan

Untuk merawat kambing seperti ini, penting memberi pakan secara teratur, sebaiknya tambahkan juga suplemen ternak kambing pada pakan yang diberikan.

Jangan lupa untuk membersihkan kandungan secara rutin, dan menjaga kebersihkan kambing dengan cara mencukur bulu, memotong kuku, dan memandikan kambing secara teratur. Memisahkan kambing yang sakit degan yang sehat juga perlu Anda lakukan.

7. Perkembangbiakan

Usia kawin kambing betina sekitar 10 hingga 12 bulan. Sedangkan pada kambing jantan sekitar 1 tahun. Jika kambing tampak gelisah dan bengkak pada bagian kelamin, artinya kambing minta dikawinkan.

Sebanyak 12 hingga 18 jam setelah tanda tersebut muncul, segera lakukan proses perkawinan, guna memperkecil resiko kegagalan proses reproduksi.

Harga kambing gibas umur 6 bulan

Untuk harga kambing gibas anakan betina yang berusia 3 hingga 6 bulan, biasanya sekitar 500 ribuan rupiah, hingga sekitar 1 jutaan rupiah. Sedangkan untuk gibas betina yang usianya 6 hingga 7 bulan, sekitar 1 jutaan hingga 1,2 jutaan rupiah.

Baca juga : Ternak Kambing Jawa

Demikianlah beberapa ulasan tentang kambing gibas, dan bagaimana cara memeliharanya dengan baik. agar menghasilkan kambing yang tidak saja sehat, namun juga gemuk, agar jadi kambing yang berkualitas.