Bunglon

Siapa yang tidak mengetahui jenis reptil satu ini. Ya, Bunglon. Memiliki kemampuan yang unik dengan berbagai macam warna yang menarik dan bentuk tubuh yang unik.

Membuat bunglon sering dilirik manusia untuk dibawa kerumah sebagai hewan peliharaan. Meski tidak selucu kucing dan tidak seaktif anjing, tampilannya memiliki daya tarik sendiri oleh para pecinta reptil.

Kesan pendiam dan kalem justru menarik bagi sebagian orang untuk dipelihara. Untuk mengenal lebih jauh jenis kadal satu ini, mari kita korek lebih jauh. Seperti apa itu bunglon dan bagaimana tata cara kehidupanya.

Nama Latin Bunglon

Bunglon atau calotes memiliki nama ilmiah Bronchocela Jubata. Penyebutan bunglon digunakan dalam menyebut berbagai macam kadal dari suku Iguana seperti Gamidae, Iguanidae, dan juga chamaeleonidae. bunglon juga memiliki beraneka ragam macam jenisnya, dengan penampilan dan habitat yang berbeda-beda.

Habitat Bunglon

Habitat Bunglon

Reptil ini lebih menyukai untuk hidup menyendiri. pada umumnya Ia akan mudah ditemui pada semak-semak dan juga pada pohon-pohon peneduh yang berada di kebun atau pekarangan. Beberapa jenis mereka juga dapat hidup di gurun pasir.

Siklus Hidup Bunglon

Bunglon merupakan jenis hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur, namun juga ada beberapa jenisnya bereproduksi dengan cara bertelur dan melahirkan. Siklus hidup bunglon ovipar diawali dengan bertelur setelah 3-6 minggu kawin.

Siklus Hidup Bunglon

Para betina akan bertelur dengan disimpan dalam tanah. Telur-telur ini akan menetas setelah 4-12 bulan. Sedangkan bunglon ovovivipar akan menyimpan telurnya dalam perutnya selama 5-7 bulan, dan telur tersebut akan dilahirkan yang artinya bayi bunglon akan keluar.

Bunglon akan mengalami pertumbuhan dan juga perkembangan dengan bentuk yang tetap.

Ciri Khusus Bunglon

Ciri Khusus Bunglon

Dari berbagai jenis bunglon yang ada di seluruh muka bumi. Bunglon memiliki ciri-ciri dan persamaan fisik serta sifat yang sama. Hal ini sebagai ciri dan cara bunglon agar mudah dikenali.

Bunglon memiliki kepala dengan bentuk bersudut, dengan tekstur kulit yang sangat kasar. Bunglon juga dapat dikenali dari kelopak matanya yang memiliki ukuran yang cukup besar.

Dan ciri yang membuatnya lebih dikenal adalah memiliki kemampuan mengubah warna kulit sesuai dengan object benda atau lingkungan yang ia tempati.

Fisik

  • Kemampuan mata bisa berputar sehingga dapat melihat kesegala arah
  • Lidah dapat menjulur panjang dan lengket untuk memburu mangsa

Bunglon Termasuk Hewan

Bunglon merupakan hewan dari salah satu jenis kadal. Kadal sendiri masuk dalam kategori reptil atau reptilia. Hewan reptil memiliki ciri-ciri seperti sisik yang menutupi tubuhnya, namun sisiknya tidak sama dengan ikan.

Selain bunglon, jenis reptil diantaranya buaya, kura-kura, ular, dan juga kadal (komodo, biawak, dan lainnya).

Perbedaan Iguana Dan Bunglon

Tentu banyak dari kita yang beranggapan jika bunglon adalah iguana, dan iguana adalah bunglon.

Perbedaan Iguana Dan Bunglon

Alias keduanya sama aja. namun, faktanya dua jenis hewan reptil tersebut berbeda. Iguana sendiri merupakan jenis marga kadal yang memiliki habitat di daerah Amerika Tengah, Amerika Selatan, serta wilayah Karibia. Ia memiliki nama ilmiah iguana.

Untuk dapat membedakan keduanya terdapat beberapa hal yang dapat anda perhatikan. Yang pertama ialah ukuran tubuh. bunglon umumnya memiliki panjang berkisar 5,5 cm. Itupun sebagian besarnya merupakan panjang pada bagian ekornya saja.

Berbeda dengan iguana yang memiliki ukuran tubuh bisa mencapai 1 atau 2 meter. Sangat besar bukan tubuh dari iguana.

Kedua perhatikan pada bagian gelambir. Pada bagian bawah mulut terdapat kulit yang terkulai ke bawah atau disebut gelambir. Nah, gelambir ini pada iguana terbilang lebih besar jika dibandingkan dengan bunglon.

Ketiga pada bagian kepala. Keduanya memiliki duri pada bagian kepala, namun pada bunglon duri ini berada di belakang kepala sampai pada bagian leher. Sedangkan iguana memiliki duri pada sepanjang tubuh belakang, yakni dari kepala sampai dengan punggung bagian bawah.

Keempat perubahan warna. Pada bunglon, mereka dapat berubah warna menjadi hijau saat bersembunyi di balik daun, dengan tujuan untuk melindungi diri dari musuh. Iguana juga dapat berubah, namun perubahannya bertahap.

Iguana dapat berubah warna pada kulitnya saat sudah dewasa. Dan terakhir, kelima. Bunglon sangat mudah ditemui di area pekarangan rumah, kebun, atau tempat dengan banyak pohon. Berbeda dengan iguana yang memiliki habitat di wilayah tropis Amerika Serikat.

Warna Bunglon

Seperti yang telah disebutkan diatas, jika bunglon memiliki kemampuan dapat merubah warna kulit. Perubahannya disesuaikan dengan lingkungan disekitarnya atau sesuai dengan suasana hati dari bunglon itu sendiri.

Semisal bunglon dalam kondisi yang sangat bersemangat dan agresif, ia akan merubah kulitnya menjadi warna merah. Bunglon sendiri memiliki beraneka macam pigmen warna, yang dapat menghasilkan warna merah muda, biru, coklat, merah, dan juga kuning.

Perubahan Warna Kulit Pada Bunglon Disebut

Kemampuan pada bunglon yang paling menunjukkan ciri khasnya ialah melakukan perubahan warna menyerupai warna lingkungan sekitarnya atau juga disebut dengan mimikri.

Proses perubahan ini dapat terjadi sebab terdapat zat nanokristal pada permukaan kulit bunglon yang mampu memantulkan cahaya. Nanokristal merupakan material berukuran nano atau snagat kecil.

Pemantulan cahaya inilah yang mempengaruhi pigmen warna kulit asli bunglon yang terlihat oleh mata manusia atau jenis hewan lainnya yang melihat bunglon. Warna yang ditimbulkan dari kulit bunglon ini dapat berubah sewaktu-waktu.

Bunglon Beradaptasi Dengan Cara

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya jika hewan reptil satu ini akan “membutakan” musuh atau predator dengan mengubah warna kulitnya dan berkamuflase (menyatu dengan warna dilingkungan sekitar).

Alih-alih kabur menghindari musuh, mereka justru tetap berdiam diri disekitar, hanya saja ia merubah warna kulitnya agar tidak ketahui. Selain itu mereka juga memiliki kecepatan yang tinggi saat menghadapi keadaan berbahaya bagi dirinya

Apakah Bunglon Berbahaya

Reptil satu ini dikenal memiliki kemampuan yang dapat menggigit manusia jika ada yang mencoba untuk menangkapnya. Hal ini merupakan reaksi alamiah yang dimiliki oleh bunglon sebagai predator yang suka memangsa hewan-hewan kecil dan jenis hewan lainnya.

Jadi, untuk anda yang memiliki bunglon atau mencoba menangkapnya, tetap berhati-hati. Meski hewan ini satu ini tidak beracun dan berbahaya. Namun jika terkena gigit, tentunya akan menimbulkan rasa sakit.

Kandang Bunglon

Untuk anda yang tertarik memelihara bunglon di rumah. Tentu anda harus menyiapkan tempat tinggal atau kandang untuk ia hidup. Tidak sembarang jenis kandang, terdapat kandang khusus yang biasa disebut terrarium atau vivarium.

Kandang Bunglon

 

Yaitu sebuah wadah transparan dengan replika mini sebuah ekosistem yang terdiri dari mikroorganisme, elemen tanaman, dan juga mineral. Sehingga saat bunglon tinggal di dalamnya, mereka akan merasa pada kondisi alam yang sebenarnya.

Dimana tempat mereka hidup atau habitat aslinya. Terrarium ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Letakkan terrarium ini di area yang cukup jauh dari jendela saat udara sedang dingin. untuk mencegah bunglon kabur tutup rapat kandang.

Namun, jangan lupa untuk memberikan celah ventilasi agar bunglon anda dapat bernafas. Pastikan jika kandang terjaga kehangatannya.

Anda dapat memasang pengukur temperatur suhu, kemudian tambah dengan meletakkan lampu pada langit-langit terrarium. Anda juga harus memperhatikan kelembaban kandang bunglon. Kelembaban dibawah 50% akan membuat bunglon lebih merasa nyaman.

Makanan Bunglon

Makanan Bunglon Liar

Ketika di alam liar sebagai habitat aslinya, bunglon akan memangsa berbagai macam jenis serangga yang ia jumpai. Diantaranya seperti capung, lalat, kupu-kupu ataupun ngengat dan jenis lainnya.

Saat menangkap serangga, bunglon menggunakan tembakan lidahnya yang sangat cepat dan juga panjang. beberapa spesies bunglon juga dapat mengkonsumsi landak dan juga burung kecil.bunglon sendiri masuk dalam jenis hewan insektivora atau hewan hewan pemakan serangga.

Makanan Bunglon Kecil

Bagi anda yang memelihara jenis bunglon kecil, tidak perlu khawatir dalam hal perawatannya. Untuk pakannya, reptil ini tidaklah sulit. Anda dapat memberikan makan berupa ulat, belalang kecil , cacing morio, jangkrik kecil.

Anda juga bisa memberikan pakan berupa buah-buahan dan juga sayur-sayuran seperti tomat, mangga, wortel, dan juga daun bayam.

Jenis Bunglon

1. Panther Chameleon

Panther Chameleon merupakan jenis bunglon yang populer di Madagaskar. Bunglon panther tinggal di wilayah timur laut Madagaskar dan berhabitat di hujan hutan tropis.

Panther Chameleon

Bunglon ini dapat tumbuh dengan panjang hingga 20 cm. Ia memiliki motif loreng. Itulah mengapa bunglon ini dijuluki Panther Chameleon, karena memiliki tampilan layaknya macan kumbang.

enis bunglon satu ini, memiliki tampilan yang sangat cantik. Memiliki warna tubuh yang dominasi warna biru muda dengan motif kuning dengan variasi warna hijau, dan jingga pada area permukaan tubuh.

Membuat hewan ini begitu indah dan menarik untuk dimiliki. Panther chameleon dapat hidup hingga usia 5-7 tahun dan dapat ditemui di seluruh Pulau Madagaskar.

2. Bunglon Yaman (Chameleon Veiled)

Jenis yang kedua terdapat bunglon Yaman. Memiliki tampilan yang begitu cantik dan menarik, bunglon tudung ini memiliki kombinasi warna seperti hijau muda, kuning, dan juga biru. Pada bagian coraknya terdapat warna merah dan juga coklat tua.

Bunglon Yaman (Chameleon Veiled)

Saat merasa terancam, bunglon yaman akan memunculkan bintik-bintik hitam pada tubuhnya sebagai bentuk ketidaknyamanan.

3. Nose-Horned Chameleon

Nose-Horned Chameleon

Memiliki nama latin Calumma Nasutum, merupakan bunglon asli madagaskar yang dapat ditemui di area timur pulau. Bunglon ini memiliki tanduk yang bulat pada area hidung. Namun, untuk ukuran jenis ini termasuk kecil. panjangnya hanya mencapai 108 mm.

4. Bunglon Carpet (Carpet Chameleon)

Jenis bunglon satu ini, pertama kali ditemukan pada tahun 1831 oleh zoologi yang berasal dari Inggris. John Edward. Carpet Chamaleon dapat ditemui di Madagaskar kecuali area utara. Mereka tinggal di kawasan dataran tinggi.

Bunglon Carpet (Carpet Chameleon)

Bunglon ini dapat tumbuh hingga ukuran 17-25 cm. Dimana, jenis jantannya lebih besar dibanding betina. Bunglon Carpet memiliki pola yang unik, yakni terdapat bintik dan garis pada seluruh tubuhnya.

5. Bunglon Fischer (Fischer’ Chameleon)

Memiliki 2 tanduk pada bagian kepala, jenis bunglon fishcher memiliki tampilan yang unik. Masuk dalam spesies bunglon, kadal dalam famili chamaeleonidae.

Bunglon Fischer (Fischer’ Chameleon)

Bunglon ini merupakan hewan endemik di Tanzania, dengan penyebaran australia, Asia, dan juga Eropa. Nama fisher sendiri diambil untuk menghormati penemunya yaitu Johann Gustav Fischer.

6. Bunglon Flap necked (Flap Necked Chameleon)

Yang keenam terdapat Flap necked chameleon. Wilayah Afrika Tengah dan Afrika Selatan menjadi habitat alami bagi bunglon jenis ini.

Bunglon Flap necked (Flap Necked Chameleon)

Reptil satu ini mendapat julukan sebagai bunglon flapneck, karena adanya sirip di area leher mereka. Yang mana dapat membentang yang bertujuan untuk menakuti para predator.

7. Bunglon Graceful (Graceful Chameleon)

Populasi dari bunglon Gracefull berada di sub bagian wilayah Sahara Afrika, Senegal, dan juga Ethiopia.

Bunglon Graceful (Graceful Chameleon) (1)

Mereka dapat tumbuh dengan ukuran panjang mencapai 30-37,5 cm, dengan tampilan tubuh didominasi hijau pudar. Kombinasi warnanya tidak jauh dari palette hijau.

8. Bunglon Jackson’s

Bunglon jackson adalah jenis bunglon yang memiliki tanduk dengan bentuk unik dengan nuansa warna hijau cerah. Warna yang dimiliki membuat daya tarik bagi para pecinta hewan reptil.

Bunglon Jackson’s (1)

Kerennya lagi, jackson chameleon mampu berubah warna menjadi gelap saat menunjukkan sisi agresivitas nya ketika mereka merasa terancam.

9. Bunglon Meller

Selanjutnya, ada bunglon Meller. Jenis yang masuk bunglon terbesar. Mereka dapat memiliki panjang tubuh mencapai 60 cm.

Meller chameleon

Meller chameleon juga mendapat julukan sebagai bunglon tanduk rusa. Sebab ia memiliki tanduk kecil pada area moncong mereka.

10. Bunglon Termahal (Parson’s Chameleon)

Parson Chameleon, merupakan jenis bunglon terbesar di dunia dengan panjang tubuh mencapai 65 cm. Masuk dalam keluarga Chamaeleonidae, bunglon ini spesies endemik yang hidup di wilayah hutan primer lembab di Pulau madagaskar Timur serta bagian utara.

11. Bunglon Pygmy

Memiliki nama yang cukup imut, ternyata bunglon pigmy juga memiliki tampilan yang super imut. Sebab, jenis bunglon ini hanya tumbuh dengan panjang tubuh 2,5-7,5 cm saja.

Pygmy Chameleon

Reptil ini bisa disebut sebagai bunglon kecil. dengan masa hidup hanya mencapai 1-3 tahun.

12. Bunglon Senegal

Sesuai dengan namanya. Chameleon senegal ini berasal dari wilayah Senegal Afrika Barat. Reptil ini dapat tumbuh dengan panjang tubuh mencapai 15-20 cm saja.

Bunglon Senegal

Jenis bunglon ini juga menjadi jenis yang populer sebagai hewan peliharaan di berbagai penjuru dunia.

13. Brookesia Micra

Jenis brookesia micra merupakan spesies bunglon yang berasal dari pulau Nosy di Antsiranana, Madagaskar. Bunglon ini masuk ke dalam jenis terkecil dari semua jenis reptil terkecil.

Brookesia Micra

Brookesia micra dapat tumbuh dengan ukuran hanya mencapai 29 mm. Sangat kecil dan imut. Bunglon ini masuk dalam jenis bunglon daun.

14. Brown Leaf Chameleon

Jenis bunglon ini dapat anda temui pada area pesisir barat Madagaskar. Brown Leaf Chameleon memiliki ukuran tubuh yang kecil , yakni hanya mencapai 5 cm. Warna tubuh dari bunglon ini hanya memiliki satu warna yakni coklat, yang menyerupai daun tua.

Brown Leaf Chameleon

Hal ini bertujuan sebagai kamuflase. Namun hewan dengan nama latin brookesia superciliaris ini masuk reptil dilindungi. Hewan ini terancam punah karena hilangnya habitat asli karena adanya pembukaan lahan pertanian

16. Antsingy Leaf Chameleon

Selanjutnya terdapat jenis bunglon berukuran kecil, yang dapat ditemui pada bagian barat Madagaskar. Utamanya pada Taman Nasional Tsingy de Bemaraha.

Antsingy Leaf Chameleon

Masuk jenis bunglon berukuran kecil, panjang tubuh dari Antsing leaf chameleon hanya mencapai 11 cm. Memiliki warna yang unik dimana didominasi warna coklat dengan bagian punggung berduri.

17. Labord’s Chameleon

Reptil ini memiliki habitat di hutan wilayah barat Madagaskar. Masuk jenis bunglon dengan usia terpendek di Bumi.

Labord’s Chameleon

Labord’s Chameleon dapat hidup hingga usia 4-5 bulan saja, dengan pertumbuhan panjang mencapai 2,5 mm. Uniknya bunglon ini akan menjadi dewasa dalam waktu yang sangat singkat.

18. Malagasy Giant Chameleon

Sesuai dengan namanya “giant”, jenis bunglon ini masuk dalam bunglon terbesar di bumi. Ukurannya dapat mencapai 68,5 cm dan sering dibandingkan dengan parson’s chameleon yang memiliki ukuran panjang yang hampir sama.

Malagasy Giant Chameleon

Malagasy giant chameleon memiliki warna yang sangat beragam dan bisa ditemui di semua area Pulau Madagaskar.

19. Lesser Chameleon

Memiliki nama ilmiah furcifer minor. Lesser Chameleon merupakan bunglon kecil yang masuk spesies kadal dalam famili Chamaeleonidae, dan merupakan hewan endemik madagaskar.

Lesser Chameleon

Bunglon ini hidup di habitat yang kering dan terfragmentasi oleh padang rumput

Harga Bunglon

JenisHarga
Bunglon Chameleon800 ribu
Anakan Bunglon Chameleon300-500 ribu
Santa Cruz Chameleon3 juta
Panther ChameleonMemiliki warna yang menarik dibanderol dengan harga 3 juta
Veiled ChameleonMemiliki harga jual berkisar di angka2-3 jutaan

Itulah beberapa jenis bunglon dengan segala seluk beluknya. Mulai dari proses pengembang biakan, tumbuh, sumber makanan, tempat hidup, sumber makanan, dan lain sebagainya.

Baca juga mengenai Tokek

Untuk menjaga kelestariannya ada baiknya, untuk jenis bunglon yang menjadi concern pemerintah untuk dilindungi lebih baik tidak pelihara. Tidak ada salahnya dengan hobi, namun juga harus tetap memperhatikan jumlah mereka di alam liar.