Potong

Ayam adalah salah satu sumber protein, yang banyak disukai oleh banyak orang. Sehingga tingkat permintaannya juga cukup tinggi. Peluang bisnis ternak ayam potong pun sangat menjanjikan.

Berikut ini adalah tips ternak ayam potong.

Jenis Jenis Ayam Broiler

Ayam yang biasa dipelihara dan diambil dagingnya ada ayam kampung dan ayam broiler, yang paling cepat masa panennya dan juga lebih mudah pemeliharaannya dan lebih pasti keuntungannya adalah ternak ayam broiler.

Ayam ini disebut broiler karena lebih sering dimasak secara broil atau dipanggang pada awalnya. Ayam broiler masa pertumbuhannya sangat pesat, bahkan akan sudah bisa dipanen dan dikonsumsi pada umur 35 hari hingga 40 hari terhitung sejak ditetaskan.

Ayam broiler ini merupakan hasil domestikasi dari Gallus gallus atau ayam hutan merah, sehingga disebut sebagai Gallus gallus domesticus. Daging Ayam itu lebih empuk serta mudah diolah menjadi berbagai jenis masakan.

Ayam broiler merupakan hasil persilangan antara berbagai macam ayam, sehingga jenisnya juga cukup banyak, sebagai berikut.

1. Cobb

ayam potong cobb
source image : tradeindia.com

Jenis ini merupakan hasil persilangan yang dimaksudkan untuk memperbaiki pertumbuhan bagian dadanya. Ayam potong jenis ini cukup mudah beradaptasi di iklim tropis.

2. Ross

ross
source image : farmingsouthafrica.co.za/

Jenis ini memiliki kaki yang kuat dan cukup mampu berdaya tahan hidup yang lebih kuat, tidak akan mudah sakit.

3. Hybro

Jenis ini juga dikembangkan agar ayam broiler jenis ini lebih kuat daya tahan hidupnya dan tidak mudah sakit.

4. Cornish Cross

Cornish Cross

Jenis ini banyak diternakkan di Indonesia dan varian ayam putih ini juga cepat sekali pertumbuhannya.

Hanya perlu waktu sekitar 6 pekan hingga 8 pekan saja, maka ayam jantannya akan mencapai bobot 5,5 kg, dan yang betina bisa berbobot 3,6 kg.

Pada bagian dada, dan paha, serta kakinya cukup gemuk berisi. tetapi kebutuhan makannya juga cukup banyak.

5. Brown Leghorn

Bibit Ayam Petelur

Jenis ini bisa jadi ayam petelur sekaligus ayam pedaging. Ayam ini mampu menghasilkan hingga 280 butir telur putih per tahunnya, dan bobot berat badannya bisa mencapai sekitar 2,7 kg.

6. Bresse

Ayam Potong Bresse

Jenis ini tekstur dagingnya lembut dan lebih gurih rasanya dibanding jenis ayam broiler yang lainnya. Sehingga harganya juga lebih mahal biasanya. masa panennya ialah sekitar 16 pekan hingga 21 pekan.

Usaha Ayam Potong

Usaha ayam sayur atau ayam potong ini bisa dimulai dari skala kecil hingga skala besar.

Ternak Skala Kecil

Bagi pemula bisa memulainya dari skala kecil terlebih dahulu, lahannya tak perlu sewa bisa memanfaatkan halaman rumah yang ada dengan melakukan ternak ayam potong rumahan terlebih dahulu, dengan jumlah sekitar mulai dari 100 ekor hingga 3000 ekor.

Lahan yang ideal untuk lokasi kandangnya ialah di tempat yang tidak bising, agar ayam tidak mudah stres, dan juga dekat dengan sumber air dan transportasi namun cukup jauh jaraknya dari pemukiman warga agar tidak menimbulkan bau akibat kotoran ayam ternak yang bisa mengganggu lingkungan.

Ayam Potong

Cara berternaknya bisa dengan dipelihara di tanah secara diumbar atau dengan kandang kotak baik yang ditumpuk bersusun ataupun yang horizontal. Berikut ini gambaran perhitungan biaya-biayanya.

Investasi Awal Kandang

Beberapa kebutuhan untuk pembuatan kandang, juga tabung gas, tempat pakan dan minum, lampu bohlam, pipa paralon, sekop, kabel dan lain sebagainya diperkirakan akan memerlukan dana sekitar 2 jutaan Rupiah, tergantung jumlah kandangnya.

Bibit Ayam DOC dan Biaya Operasional

Biayanya bervariasi tergantung jumlah bibit ayamnya, untuk 200 bibit ayam diperkirakan biayanya sekitar 1,4 juta Rupiah.

Bibit Ayam Potong

Juga dengan jumlah pakannya, untuk 5 karung konsentrat maka diperlukan biaya sekitar 3 juta Rupiah. Lalu untuk obat-obatannya diperkirakan sekitar 150 ribu Rupiah dan biaya listrik sekitar 50 ribu Rupiah per bulan.

Sehingga jika harga ayam broiler yang dipanen per 30 hari ialah sekitar 25 ribu Rupiah per kg, dan rata-rata berat ayam potong ialah 1,5 kg maka tingkat keuntungannya ialah sebagai berikut.

Biaya operasional 1,4 juta + 3 juta + 150 ribu + 50 ribu = 4,6 juta Rupiah.
Total pendapatan 100 x 25 ribu x 1,5 kg= 7,5 juta Rupiah.
Kelebihan 7,5 juta – 4,6 juta = 2,9 juta Rupiah.

Keuntungan di bulan pertama ialah 2,9 juta dikurangi biaya investasi awal yakni 2 juta Rupiah, ialah 900 ribu Rupiah, lalu selanjutnya di bulan-bulan berikutnya tingkat keuntungannya adalah penuh sebesar 2,9 juta Rupiah.

Dari keuntungan tiap bulan tersebut sisihkan sekitar 100 ribu Rupiah per bulan, sebagai cadangan jika kandang mengalami kerusakan dan perlu renovasi atau perlu penggantian baru.

Ternak Skala Besar

Sedangkan untuk skala besar maka ternak ayam bisa dibuat lebih modern dan dilakukan dengan sistem kemitraan, sehingga risiko kerugian bisa berkurang, yakni ada satu pihak sebagai pemodal yang satu pihak lagi berperan sebagai pelaksana peternaknya.

Meski tingkat keuntungannya lebih kecil, karena akan dibagi biasanya dengan perbandingan 60:40 namun tingkat keuntungannya sudah bisa terlihat sejak awal, jika dibandingkan dengan sistem mandiri.

Harga Ayam Broiler Hari Ini

Pada hari ini harga ayam broiler cukup bervariasi di tiap daerah. Rata-rata ialah sekitar 25 ribu Rupiah per kg.

Cara Memelihara dan Berternak Ayam Potong

Berikut ini adalah tips dan cara untuk memelihara dan berternak ayam potong.

1. Lahan

Pertama siapkan dulu lahannya, sesuaikan luasnya dengan jumlah ayam ternak yang akan dipelihara. Bisa menggunakan lahan sendiri atau sewa.

2. Kandang

Jenis kandang untuk memelihara ayam potong bisa dibuat horizontal atau bersusun secara vertikal.

3. Kebersihan Kandang

Jaga kebersihan kandang secara berkala dan rutin, agar ayam tidak mudah sakit.

4. Pemilihan Bibit

Pemilihan bibit ayam juga sangat penting, dan akan sangat menentukan tingkat kesuksesan usaha ternak ayam potongnya. Pilih bibit ayam yang berkualitas dengan ciri-ciri sebagai berikut.

Pilih Bibit ayam yang bulunya nampak mengkilap dan halus ketika diraba, juga tumbuh merata menutup badan.

  1. Memiliki berat badan bibit ayam yang ideal dan normal, gemuk dan berisi.
  2. Berasal dari indukan ayam pedaging yang sehat serta berkualitas.
  3. Bibit ayamnya sendiri juga harus dalam kondisi yang sehat dan normal.
  4. Perkembangan pertumbuhan bibit ayam bagus dan lancar tanpa kendala.
  5. Nafsu makan bibit ayam cukup tinggi.
  6. Tidak terdapat cacat tubuh yang terlihat di bagian badan bibit ayam.
  7. Tidak terdapat feses atau kotoran di bagian duburnya, juga kotoran di bagian hidungnya.

5. Pakan

Pakan untuk ayam pedaging bisa dilakukan dengan sistem metode adlibilitum, yakni dengan menyediakan pakan secara terus menerus, tanpa henti dan tak terbatas jumlahnya, sehingga tiap saat ayam ternak pedaging lapar maka bisa segera makan.

Menggunakan sistem metode 12 per 12, yakni ketika ayam ternak pedaging diberi makan non stop selama 12 jam lalu di 12 jam berikutnya ayam sengaja dibiarkan dalam kondisi lapar tanpa diberi pakan sama sekali, baru di 12 jam berikutnya lalu diberi makan lagi yang dimaksudkan agar bisa terbentuk otot juga agar tektur dagingnya lebih terbentuk, dan bukan lemak saja.

Sedangkan jenis pakannya bisa menggunakan pakan konsentrat.

6. Sanitasi Kandang

Sanitasi kandang juga perlu diperhatikan sejak mulai dari desain awal kandangnya. Sehingga ayam pedaging yang diternakkan bisa selalu dalam kondisi yang sehat dan tumbuh maksimal.

7. Vaksinasi

Selain itu ayam pedaging juga perlu diberikan vitamin dan vaksin swcaar rutin guna mencegah timbulnya penyakit dan kematian ayam bisa berkurang.

8. Ventilasi udara

perhatikan pula dengan ventilasi udara kandangnya. Jangan sampai terlalu pengap dan akan menimbulkan ayam ternak menjadi stres. Jaga temperatur udara kandang agar stabil dan dalam kondisi ideal.

Dengan tingkat keuntungan usaha bisnis ternak ayam yang menggiurkan tersebut maka tak ada salahnya mulai segera dicoba sejak sekarang bisa dimulai dari skala kecil secara rumahan terlebih dahulu.

Baca Juga : Ayam Jawa